Senin 11 Jun 2012 13:08 WIB

Waduh, Inilah Kabar Buruk untuk Pencinta Sambal

cabai merah
cabai merah

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU---Kabar buruk itu berupa kenaikan harga cabai merah keriting yang melonjak tinggi. Hal ini terutama dialami oleh warga Bengkulu sepekan terakhir. Mereka mengeluhan harga cabai merah keriting naik drastis dari Rp 26 ribu menjadi Rp 35 ribu per kilogram.

"Kami berpenghasilan rendah sulit untuk mengkonsumsi cabai karena dengan harga sebelumnya mencapai Rp 18 ribu per kilogram hanya mampu membeli seperempat kilogram saja," kata Lani, seorang warga buruh angkutan semen di Kota Bengkulu, Senin.

Harga cabai itu naik akan menguntungkan para petani kebun cabai dan pedagang, namun bagi warga kecil sangat memberatkan, dengan demikian ia akan istirahat mengkonsumsi cabai, ujarnya.

Seorang pedagang cabai di kawasan Pasar Panorama Mina mengatakan, naiknya harga cabai itu karena tingginya permintaan dari luar Bengkulu.

Hal itu juga dipicu mendekati bulan puasa permintaan akan cabai diperkirakan makin tinggi hingga menjelang lebaran, sedangkan produksi petani cenderung turun.

Untuk harga cabai rawit pada pedagang pengecer di Kota Bengkulu akhir-akhir ini cendrung stabil yaitu pada lipel Rp26.000 per kilogram.

Kepala Bidang Perdagangan Kota Bengkulu Rahman mengatakan, harga cabai tersebut tidak bisa dijadikan pedoman baku karena hampir setiap hari terjadi perubahan, meskipun jumlahnya sedikit.

Namun stok cabai pada tingkat pedagang selalu cukup karena disamping pasokan dari luar, juga dibantu produksi lokal, ujarnya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement