Selasa 12 Jun 2012 19:54 WIB

Dakwah, Kunci Pengurangan Prostitusi di Jatim

Rep: Agus Raharjo/ Red: Hafidz Muftisany
Situasi di lokalisasi Dolly, Surabaya.
Foto: Republika
Situasi di lokalisasi Dolly, Surabaya.

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA--Target penyelesaian masalah prostitusi di Jatim menemui titik terang. Hal itu terlihat dari semakin berkurangnya jumlah PSK di wilayah Jatim.

Di Surabaya misalnya, kawasan prostitusi Doli yang dulu diklaim terbesar se- Asia Tenggara, saat ini sudah mulai redup dan hanya menyisakan sekitar 153 PSK. Jumlah itu hanya ada di dua RT.

Penyelesaian masalah prostitusi ini, menurut Gubernur Jawa Timur, Soekarwo tidak lepas dari peran Ulama di Jatim. Di bawah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim, ulama atau da'I tersebut mendirikan Ikatan Da'I Area Lokalisasi (Idial) sejak tahun 1980 lalu.

Dari sinilah, kesadaran-kesdaran sebagai modal dasar PSK untuk keluar dari pekerjaan haram ini terbuka. Hasilnya, secara perlahan, mereka (PSK) bersedia dengan sukarela untuk keluar dari pekerjaan ini.