Jumat 15 Jun 2012 12:34 WIB

Puluhan Ribu Pohon akan Ditanam di Jakarta

Rep: Ira Sasmita/ Red: Dewi Mardiani
Pepohonan di jalur hijau jalan raya, ilustrasi
Foto: blogspot
Pepohonan di jalur hijau jalan raya, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menanam 10 ribu pohon berbatang keras sepanjang tahun 2012. Penanaman pohon keras ini akan menjadi koridor hijau di lima wilayah DKI Jakarta. Jumlah pohon yang ditanam bisa bertambah karena belum termasuk pohon kompensasi yang ditebang saat pembangunan dua fly over, yakni Tanah Abang - Kampung Melayu dan Antasari - Blok M.

“Akan dibentuk koridor hijau yang membentang dari Selatan ke Utara, dan dari Barat ke Timur. Dari Selatan ke Utara misalnya dari UI Depok, Senayan, Menteng, Monas, Lapangan Banteng, Gunung Sahari, hingga ke Ancol,” kata Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta Catharina Suryowati, di Jakarta, Jumat (15/6).

Koridor Barat ke Timur akan ditanami pohon yang berjajar dari Hutan Mangrove Penjaringan, Taman Hutan Kota Penjaringan (Kebon Pisang), hingga ke Kanal Banjir Timur. Menurut Catharina, pohon-pohon yang ditanam ini akan sangat bervariasi agar menarik burung untuk datang dan bersarang di Jakarta.

Anggaran untuk penanaman ini kata Catharina, setiap wilayah sebesar Rp 500 miliar. Namun anggaran ini berasal dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Sedangkan setiap suku dinas di kota madya juga mempunyai anggaran untuk penanaman pohon keras. Dengan begitu, jumlah pohon keras yang akan ditanam akan lebih dari 10 ribu.

Catharina juga menjelaskan Jumat (15/6) siang ini akan digelar pameran flora dan fauna terbesar di Jakarta. Pameran itu akan berlangsung hingga 16 Juli 2012 dan akan dibuka oleh Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo. Pameran yang mengsusung tema ‘Punai Kembali Jakarta Nan Hijau Semakin Asri’ ini akan diikuti oleh 216 peserta dan 13 instansi pemerintah. Punai merupakan jenis burung yang biasa singgah bergerombolan di pohon-pohon besar dan rindang.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement