Sabtu 16 Jun 2012 10:23 WIB

Jelang Pemakaman Mako Tabuni, Sentani Kondusif

Dua aparat kepolisian berjaga di pasar Sinakma, Wamena, Papua, pasca bentrok antara warga di lokasi tersebut, beberapa waktu lalu.
Foto: Antara/Iwan Adisyahputra
Dua aparat kepolisian berjaga di pasar Sinakma, Wamena, Papua, pasca bentrok antara warga di lokasi tersebut, beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA - Situasi kota Sentani, ibukota Kabupaten Jayapura, Papua, hingga Sabtu pagi, menjelang pemakaman Mako Tabuni, hingga kini masih kondusif.

Kapolres Jayapura AKBP Wantri Julianto ketika dihubungi, Sabtu (16/6) pagi mengakui, hingga saat ini situasi di sekitar kota Sentani masih aman. "Mudah-mudahan situasi tetap kondusif hingga selesainya pemakaman Mako Tabuni yang akan dilaksanakan hari ini di Pos 7 Sentani," harap Kapolres Julianto.

Menurut Julianto, untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan maka pihaknya sudah menggerahkan anggota untuk berjaga-jaga dibeberapa lokasi.

Saat ini anggota Polri yang dibantu TNI-AD berjaga-jaga dibeberapa lokasi , namun tidak ada yang berjaga di sekitar rumah duka tempat jenasah kordinator komiter papua barat, Mako Tabuni disemayamkan.

"Kami lebih memfokuskan mengamankan fasilitas umum hingga masyarakat tetap dapat beraktifitas," aku Kapolres Jayapura seraya menambahkan, dengan pemukiman tempat jenasah disemayamkan dan lokasi pemakaman cukup jauh dari pemukiman warga namun pihaknya tetap akan waspada.

Sementara itu walaupun situasi nampak kondusif,aktifitas warga nampak tidak seperti hari-hari biasanya karena mereka lebih memilih berdiam di rumah. Pertokoan pun banyak memilih tutup, maka kalaupun ada yang buka hanya pintu masuk saja.

Mako Tabuni, salah satu koordinator sebuah organisasi bernama komite nasional papua barat (knpb), Kamis (14/6) tewas diterjang timah panas saat hendak ditangkap anggota polisi. Ia dugaan terkait berbagai kasus di kota Jayapura dan sekitarnya.

Sesaat setelah penangkapan dan tertembaknya Mako Tabuni, sekelompok orang melakukan aksi pengrusakan dan pembakaran serta menganiaya sejumlah warga di sekitar kawasan Wamena, Kodya Jayapura. Perusakan dan penganiayaan mengakibatkan empat warga terluka, tiga ruko dan puluhan kendaraan baik roda dua maupun empat dibakar.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement