Ahad 17 Jun 2012 22:34 WIB

Tiga Wanita Afghanistan Diamankan di Bandara Jambi

Sejumlah imigran gelap menunggu untuk didata di kantor Direktorat Jendral Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Senin (13/2). (Republika/Aditya Pradana Putra)
Sejumlah imigran gelap menunggu untuk didata di kantor Direktorat Jendral Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Senin (13/2). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI - Lima warga negara Afganistan, dimana tiga diantaranya wanita, diamankan petugas kepolisian bandara saat hendak naik pesawat tujuan Jambi-Jakarta di Bandara Sultan Taha Jambi, Ahad (17/6).

Kelima warga negara asing (WNA) itu diduga imigran gelap asal Afganistan yang merupakan satu keluarga, kata Subsektor Bandara Sultan Taha Jambi Iptu M.S. Tanjung.

Keterangan dari pihak bandara Jambi, polisi menangkap lima WNA itu pada hari Minggu sekitar pukul 18.30 WIB karena tidak bisa menunjukkan dokumen berupa paspor. Polisi pun mengamankan mereka yang hendak naik pesawat Lion Air tujuan Jakarta.

Awalnya, kata Tanjung, petugas mencurigai kelima imigran tersebut saat masuk ke dalam bandara. "Saat kami cek, ternyata mereka tidak memiliki paspor," katanya.

Mereka mengakui memiliki paspor. Namun, paspor mereka itu ditinggal di Kantor Imigrasi Pekanbaru, Riau. Untuk kelima WNA tersebut kini diserahkan kepada intel Polresta Jambi.

Sementara itu, Kasat Intel Polresta Jambi Kompol Ali Sadikin membenarkan kelima imigran itu untuk sementara akan diamankan di Polresta Jambi.

Di Polresta akan dilakukan pemeriksaan terhadap dokumen dan hal-hal lain yang dianggap perlu, katanya.

Terkait dengan lima orang tersebut dalam waktu dekat polisi akan berkoordinasi dengan pihak Imigrasi Jambi. Setelah itu, baru menindaklanjutinya.

Kelima imigran asal Afganistan itu datang ke Jambi untuk melanjutkan perjalanannya ke Jakarta, kemudian berkunjung ke Gedung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat. Selanjutnya, meneruskan perjalanan ke Australia sebagai negara tujuan mereka.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement