Senin 18 Jun 2012 09:16 WIB

Sistem Sensus Tertua di Jepang Ditemukan

Rep: Gita Amanda/ Red: Hafidz Muftisany
Koseki Kuno
Koseki Kuno

REPUBLIKA.CO.ID, DAZAIFU-- Para arkeolog menemukan artefak kayu di Kota Dazaifu, Prefektur Fukuoka, Jepang. Mereka percaya artefak kayu tersebut merupakan koseki tertua yang berhasil ditemukan di Jepang.

Dewan Pendidikan Kota Dazaifu mengatakan, koseki  tersebut ditemukan di situs Kokubumatsumoto di wilayah Dazaifu. Waktu yang tertera pada koseki tersebut tercatat berasal dari periode Asuka (592-710).

Koseki tersebut memiliki panjang 31 cm, dan lebar 8,2 cm. Koseki menggunakan karakter tulisan 'kori', yakni kata yang digunakan pada masyarakat di unit administrasi lokal.

Strip kayu setebal 0,8 cm tersebut juga memuat "Shindaini", yakni gelar yang digunakan pada tahun 685. Koseki menggunakan gelar "seitei", yang berarti pria sehat berusia 21-60 tahun. JUga menggunakan "heishi", yang berarti prajurit wajib militer dari seitei tersebut. Beberapa teks pada koseki memuat tulisan berbunyi, " Kepala rumah tangga bernama Takerube no Mimaro dan adiknya bernama Yaome."

Para peneliti percaya, koseki digunakan untuk sistem sensus di Jepang. Sistem ini dibuat setelah disusunnya kode hukum Asukakiyomihararyo, pada 689. Koseki dahulu berisi catatan yang mencatat asal usul seseorang. Sehingga setiap orang bisa dirunut berasal dari garis keturunannya.

Situs dinama koseki tersebut ditemukan terletak 1,2 km, barat laut reruntuhan kantor wilayah administrasi Dazaifu. Dahulu wilayah ini memerintah wilayah Kyushu Kuno.

Menurut harian setempat Daily Yomiuri, koseki tertua sejauh ini berasal dari tahun 702. Saat ini disimpan di repositori Shoso. Penemuan koseki di Dazaifu kali ini diduga dapat memecahkan rekor koseki yang ditemukan sebelumnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement