REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Partai Demokrat mengalami penurunan elektabilitas. Kondisi itu, menurut Ketua DPP Partai Demokrat, Ignatius Mulyono, karena partai karena kasus wisma atlet dan Hambalang yang menyeret nama ketua umum Anas Urbaningrum dan beberapa kader lain.
''Apa yang berkembang di publik saat ini, soal kasus yang di asrama wisma atlet dan Hambalang. Makanya wajar saja bila berpengaruh,'' katanya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (18/6). Meskipun bisa saja ada faktor pendorong lainnya.
Sebelumnya, Lingkaran Survei Indonesia (LSI), menunjukkan tren penurunan elektabilitas Partai Demokrat. Awal 2012, partai pemenang pemilu itu mendapatkan tingkat elektabilitas 20,5 persen. Kemudian pada Juni 2011 turun menjadi 15,5 persen.
Lalu naik satu persen menjadi 16,5 persen pada Oktober 2011 dan turun jauh menjadi 13,7? persen pada Januari tahun ini. Terakhir menjadi 11,3 persen pada Juni 2012.
Tak hanya itu, lanjutnya, beberapa hal lain juga dinilai mempengaruhi penurunan rating Demokrat. Antara lain, kegiatan lapangan yang dulu gencar dilakukan namun kini tak segencar sebelumnya. ''Semua bisa berpengaruh. Tapi memang masalah kasus itu menurut kita pasti ada pengaruhnya,'' papar anggota Komisi II DPR tersebut.