REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, akan mengganti satu orang komisaris BUMN bidang logistik karena hingga saat ini yang bersangkutan bersikeras tidak melaporkan jumlah harta kekayaannya kepada KPK.
"Yang sudah pasti satu orang, komisaris di salah satu BUMN bidang logistik namun bukan Bulog, dan akan langsung kita ganti saja," kata Dahlan, saat keluar dari Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Selasa.
Dahlan mengatakan bahwa komisaris salah satu BUMN tersebut akan langsung diganti dikarenakan KPK sudah memperingatkan yang bersangkutan sebanyak dua kali.
"Jadi yang sudah pasti akan diganti satu orang, dan nama-nama lain akan menyusul," kata Dahlan, yang juga mengatakan bahwa untuk yang lain cukup satu kali peringatan saja, dan apabila tetap tidak mau melaporkan harta kekayaannya akan langsung diganti.
Dahlan menambahkan, menurut KPK, komisaris tersebut memang tidak mau melaporkan harta kekayaannya, namun, hal itu bisa disebabkan oleh dua kemungkinan.
"Yang pertama adalah, mungkin karena hartanya terlalu sedikit dan merasa miskin untuk dilaporkan, kemudian yang kedua adalah bahwa memang dia kaya dan takut nilai harta kekayaannya diketahui orang," tambah Dahlan.
Komisaris tersebut, lanjut Dahlan, memang tidak mau melaporkan harta kekayaan dan lebih memilih untuk mengundurkan diri daripada harus melaporkan harta kekayaannya tersebut.
Dan hingga saat ini, Komisaris yang telah menjabat sejak sebelum Dahlan belum menjadi menteri itu, masih belum mau mundur dari jabatannya.