REPUBLIKA.CO.ID, AMBON - Wakil Wali Kota Ambon Sam Latuconsina terjun langsung ke lokasi bencana tanah longsor di kawasan Belakang Soya, Kelurahan Karang Panjang, Kecamatan Nusaniwe, Selasa dini hari, untuk mencari para korban yang masih tertimbun material longsoran.
ANTARA Ambon melaporkan, Selasa (19/6), Wakil Wali Kota Latuconsina masih berseragam dinas lengkap, turun ke lokasi dan ikut bersama-sama para petugas mencari korban, tanpa menghiraukan hujan yang turun mengguyur.
Ia hanya sempat mengganti sepatu dinasnya dengan sepatu bot dan langsung 'terjun' ke dalam kolam galian untuk membantu menemukan para korban yang masih tertimbun.
Bersama puluhan petugas tanggap darurat bencana (Tagana), aparat kepolisian dan TNI serta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Latuconsina ikut menggali di lokasi dengan menggunakan peralatan seadanya.
Wakil Wali Kota Ambon Latuconsina yang ditemani Sekretaris Kota (Sekkot) Anthony Latuheru sempat dibantu beberapa warga untuk menyingkirkan bongkahan batu besar, yang merupakan material tembok runtuh dan menghancurkan dua unit rumah warga sekaligus "mengubur" belasan penghuninya.
Selain Latuconsina dan Sekkot Latuheru juga terlihat Dandim 1504 Pulau Ambon Letkol (Inf) J. Loro Tombuan, Kapolres AKBP. Soeharwiyono, juga terlihat ikut bersama tim pencari dan pertolongan (SAR) dan masyarakat melakukan pembongkaran material yang menutupi lokasi longsoran.
Cacatan sementara, 14 orang ikut tertimbun material longsoran berupa batu karang bekas talud, di mana 11 orang telah ditemukan. Dua di antaranya selamat dan menderita luka-luka sedangkan sembilan lainnya meninggal dunia.
Akibat terlalu banyak material longsoran, Wakil Wali Kota Ambon langsung memerintahkan Kadis PU Kota Ambon Broery Nanulaita untuk mengerahkan satu unit alat berat guna membantu pencarian, terutama memindahkan batu-batu besar yang tertimbun di sekitar lokasi bencana.
Wakil Wali Kota Ambon juga memerintahkan Dinas Pemadam Kebakaran dan PDAM untuk mengerahkan mobil pemadam dan mobil tangki untuk melakukan penyemprotan di lokasi kejadian agar longsoran tanah menutupi bangunan rumah yang roboh menjadi lembek dan memudahkan petugas melakukan penggalian dan pencarian para korban.
"Material longsoran terlalu banyak, apalagi umumnya batu-batu besar besar talud yang roboh, sehingga menyulitkan pencarian," ujar Sam Latuconsina.
Dia mengaku, terjun langsung untuk melakukan pencarian, karena tergerak hatinya mendengar banyak korban yang masih tertimbun tanah longsor.
Latuconsina juga memerintahkan Sekkot Anthony Latuheru serta sejumlah pejabat Pemkot Ambon, untuk mempersiapkan makanan bagi anggota tim dan masyarakat yang terus melakukan pencarian hingga Selasa malam.
Hingga Selasa malam pencarian masih terus dilakukan puluhan anggota tim SAR gabungan dibantu masyarakat di bawah guyuran hujan lebat.