REPUBLIKA.CO.ID, Sementara jumlah Muslim di Belgia secara keseluruhan diperkirakan sekitar 450,000 orang. Atau 4 persen dari total populasi Belgia.
Menurut laman www.euro-islam.info, dibandingkan dengan Muslim di beberapa negara Uni Eropa, Muslim yang tinggal di Belgia berasal dari golongan yang sangat muda. Di mana hampir 35 persen di antaranya berasal dari Turki dan Maroko.
Statistik 2003 menunjukkan terdapat konsentrasi besar Islam keturunan Maroko (125.000 orang) dan Turki (70.000 orang). Sementara sisanya berasal dari Algeria, Tunisia, Bosnia Herzegovina, Pakistan, Lebanon, Iran, Suriah dan Mesir.
Menurut data, sebanyak 113,842 warga dari negara-negara Muslim mendapatkan kewarganegaraan Muslim antara tahun 1985 hingga 1997. Dan di antara tahun 2003 hingga 2007, perkiraan muncul bahwa populasi ini meningkat menjadi dua kali lipat.
Di tahun 2007, ahli sosiologi lainnya, Jan Hertogen, mempublikasikan hasil statistik yang mengindikasikan bahwa Muslim keturunan Maroko sebanyak 264.974 orang. Angka ini mengungguli populasi kelompok imigran terbesar keturunan Italia yang berjumlah 262.120 orang.
Sementara keturunan Turki menduduki tempat ketiga dengan jumlah 159.336 orang. Namun, statistik ini mendapatkan kritikan dari Center for Equal Opportunities and Opposition to Racism. Karena hasil yang dipublikasikan Jan Hertogen terlalu sederhana dan banyak menyimpang.
Data mengungkapkan bahwa kelompok Muslim terbesar di Belgia berasal dari usia di bawah 18 tahun dan 18 persen di antaranya warga negara asli Belgia.
Berdasarkan hasil dari statistik usia dan pola distribusi Muslim, di beberapa wilayah terdata proporsi Muslim adalah golongan muda. Seperempat warga Brussels yang berusia di bawah 20 tahun beragama Islam. Dan di tahun 2003, nama populer pada bayi yang dilahirkan di Brussels adalah Mohammed and Sarah.