REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah pesawat angkut ringan TNI AU jenis Fokker 27 dengan nomor ekor 2708 dari skadron Udara 2 Lanud Halim Perdanakusuma mengalami musibah. Pesawat jatuh di kompleks Rajawali Jalan Branjangan, Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Kamis siang (21/6).
Wakasau, Marsekal Madya Dede Rusamsi, menjelaskan kronologis jatuhnya pesawat tersebut. Ia mengatakan pesawat take off dari Lanud Halim Perdanakusuma pada pukul 13.10 WIB. Pesawat tersebut melaksanakan latihan profesiensi tidak membawa penumpang.
“Pesawat jatuh 14.45 WIB,” katanya.
Pesawat buatan Belanda itu menimpa delapan rumah warga Lanud Halim Perdanakusuma. Akibatnya, ada tiga korban jiwa dari pihak sipil. Seorang masih luka kritis.
Enam awak pesawat tewas di tempat kejadian. Satu orang tewas pada pukul 18.30 di Rumah Sakit TNI-AU Halim.
Pesawat Fokker 27 buatan pabrik Fokker Netherland ini memiliki engine 2 EA Rolls Royce Dart MK 536-7R. Rentang sayap 18 meter, panjang badan 15.154 meter, tinggi 6,31 meter, berat maksimum 7.450 kg.
Pesawat ini mempunyai daya angkut 40 orang penumpang. Fokker 27A mampu menjelajah selama enam jam.