Selasa 23 Nov 2021 15:35 WIB

Pemain Kadet 1947 Akui Kesulitan Perankan Sosok Pahlawan RI

Pemain Kadet 1947 kesulitan menemukan gambaran kepribadian sosok pahlawan RI.

Sejumlah pemeran film kadet 1947 memperagakan busana dalam peragaan busana Kadet 1947 di Skuadron 2, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (19/11/2021). Peragaan busana tersebut bercerita mengenai film Kadet 1947 sebagai film heroik yang berlatar belakang sejarah tentang serangan udara pertama Indonesia ke tentara Belanda
Foto: ANTARA/Asprilla Dwi Adha
Sejumlah pemeran film kadet 1947 memperagakan busana dalam peragaan busana Kadet 1947 di Skuadron 2, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (19/11/2021). Peragaan busana tersebut bercerita mengenai film Kadet 1947 sebagai film heroik yang berlatar belakang sejarah tentang serangan udara pertama Indonesia ke tentara Belanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indra Pacique mengaku kesulitan memerankan sosok Jenderal Besar TNI Soedirman di film Kadet 1947: Hari Ini Atau Tidak Sama Sekali. Sebab, ia tak menemukan banyak referensi tentang kepribadian panglima besar pertama TNI tersebut.

"Ini beban buat saya pribadi dan teman-teman yang memerankan tokoh yang memang sudah menjadi pahlawan nasional, terutama buat Jenderal Soedirman, panglima besar TNI Republik Indonesia," ungkap Indra Pacique saat jumpa pers di Jakarta, Senin (22/11).

Baca Juga

"Nggak banyak yang saya bisa korek-korek dari sosok Jendral Sudirman sebenarnya karena di beberapa channel juga sedikit ulasan-ulasan tentang Beliau, terutama kayak bagaimana perilakunya beliau. Kisah heroiknya banyak sekali, tapi lebih kepada kepribadiannya itu yang kurang sekali saya dapatkan," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement