Jumat 22 Jun 2012 13:38 WIB

Anggaran Pengamanan Pilgab Capai Rp 150 M

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Dewi Mardiani
Pilkada (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
Pilkada (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -— Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar), tak hanya mengalokasikan dana ke KPU Jabar untuk pelaksanaan pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) saja. Namun, menganggarkan dana juga untuk pengamanan Pemilukada gabungan (Pilgab). Diperkirakan, kebutuhan anggaran pengamanan Pilgab tersebut mencapai Rp 150 miliar.

‘’Pemprov Jabar juga, haru menggakan dana untuk pengamanan Pilgab dari APBD,’’ ujar Anggota Komisi A DPRD Jabar, Deden Darmansyah, Jumat (22/6).

Deden menjelaskan,  anggaran pengamanan tersebut diberikan pada Panitia Pengawas (Panwas) dan instansi vertikal yang terkait dengan pengamanan. Instansi yang dilibatkan, yakni Polda Jabar, Polda Metro, Kodam Siliwangi dam Kodam Jaya. Selain itu, ada juga anggaran yang dialokasikan ke desk Pilkada seperti Biro Pemum  Setda, Kesbangpolinmas, Satpol PP, Biro Hukum dan HAM dan lain-lain. ‘’Diperkirakan, kebutuhannya Rp 150 miliar,’’ tegas Deden.

Untuk pengamanan Pilgab tersebut, sambung Deden, Pemprov Jabar baru menganggarkan dana di APBD 2012 sebesar Rp 50 miliar. Sedangkan untuk pengamanan instansi vertikal, belum dianggarkan. Kemungkinan besar, akan dianggarkan di 2013 sekitar Rp 90 miliar. Sedangkan anggaran untuk satu putaran Pilgab yang akan diberikan ke KPU Jabar, nilainya sebesar Rp 759 miliar.

Saat ini, yang sudah tersedia di APBD 2012 sekitar Rp 196 miliar. Sisanya, diupayakan akan dianggarkan seluruhnya dalam APBD Perubahan 2012 Rp 563 miliar. ‘’Naskah kerja sama Pilgab akan segera ditandatangani oleh gubernur dengan 4 Kota/Kab pecan ini atau selambatnya pekan depan,’’ papar Deden.

Deden mengatakan, dalam rapat terakhir antara Komisi A DPRD Jabar, KPU Jabar dan Pemprov Jabar, semua sudah membuat kesepakatan tentang beberapa hal. Kesepakatan pertama, terkait pelaksanaan tahapan Pilgub mulai dilakukan pada 24 Juli 2012. Kedua, pemungutan suara dilakukan pada 24 Februari 2012. Kesepakatan ketiga, pelantikan gubernur/wakil gubernur dilakukan pada 13 Juni 2012. Kesekapatan terakhir, peserta Pilgab bersama adalah 4 Kab/Kota (Kota Cirebon, Kota Sukabumi, Kabupaten Sumedang, dan KBB).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement