REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Faksi militer Palstina, Hamas, menyatakan kesiapannya untuk gencatan senjata menyusul ketegangan di Jalur Gaza belakangan ini. Hamas bersedia menghentikan perlawanan asal Israel bersedia menghentikan serangan udaranya.
“Merespon upaya Mesir untuk menghentikan serangan kepada rakyat Palestina, kami dari brigade Al-Qassam dan semua faksi perlawanan menyatakan komitmen untuk mengakhiri konfrontasi sepanjang Israel juga berkomitmen untuk menghentikan tindak kriminalnya,” demikian pernyataan brigade Al-Qassam seperti dilansir The News Internasional, Jumat (22/6).
Pernyataan ini muncul setelah Israel melancarkan serangan udara selama tiga hari. Dalam serangan itu, sedikitnya delapan warga sipil Palestina tewas. Militan Hamas mencoba melakukan perlawanan dengan meluncurkan roket-roket ke wilayah Israel. Namun, tidak ada laporan adanya pihak Israel yang tewas dalam serangan balasan tersebut.
Saat ini, pihak Mesir sebagai mediator tengah menjalin kontak dengan militer Israel untuk menerima tawaran gencatan senjata. Selama tiga hari serangan udara, dilaporkan lebih dari 75 roket Israel menggempur wilayah-wilayah Palestina yang di antaranya adalah kawasan pemukiman sipil.