REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kota Surabaya meraih penghargaan atas pelaksanaan Keluarga Berencana (KB) pria terbaik 2012 dari pemerintah pusat.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana (Bapemas KB) Kota Surabaya Antiek Sugiarti, Jumat, mengatakan, keberhasilan Surabaya memperoleh penghargaan KB pria terbaik tak lepas dari upaya warga yang ada di Kecamatan Pakal.
"Di Kecamatan Pakal, partisipasi kaum adam untuk melaksanakan KB cukup tinggi. Ini yang membuat penghargaan dari pemerintah pusat diberikan ke Surabaya," ujarnya.
Menurut dia, keberhasilan KB pria di Pakal memang menyeluruh. Para penguna KB pria tak hanya datang ke puskesmas, tapi juga di pasar, rumah, sampai tempat hiburan. Antiek mengatakan, khusus Kecamatan Pakal petugas KB melakukan jemput bola.
"Semua pusat kerumunan warga didatangi. Ternyata responsnya cukup tinggi," jelasnya.
Keberhasilan KB di Pakal, katanya, akan menjadi percontohan bagi semua daerah di Indonesia. Apalagi upaya untuk menekan jumlah pertumbuhan penduduk terus dilakukan di Indonesia.
Jumlah akseptor KB metode operasi pria (MOP) di Surabaya terus mengalami peningkatan. Tahun lalu, Surabaya dipatok target 120 orang untuk akseptor KB MOP dan terlampaui mencapai 154 orang. Hanya saja, jumlah tersebut masih terbilang sedikit dibanding jumlah akseptor KB di Surabaya selama 2011 yang mencapai 87.363 orang.
Hal ini disebabkan jenis kontrasepsi untuk pria lebih sedikit dibanding wanita.
Saat ini, jenis kontrasepsi yang tersedia untuk pria baru MOP dan kondom. Sementara bagi wanita, terdapat lima macam yakni IUD, metode operasi wanita (MOW) atau tubektomi, implan, suntik dan pil.
Selain itu, belum banyak pria yang tertarik untuk ber-KB. Apalagi KB pria masih dianggap tabu di kalangan masyarakat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika