Sabtu 23 Jun 2012 21:41 WIB

Bus Medan-Bengkulu Terguling, Puluhan Penumpang Nyaris Tewas

 Bis tergelincir ke jurang (ilustrasi).
Foto: Angga Indrawan/Republika
Bis tergelincir ke jurang (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, LUBUK SIKAPING -- Puluhan penumpang bus PO Putra Simas nyaris tewas akibat bus yang mereka tumpangi terguling di kawasan Lurah Barangin Kecamatan Bonjol, Kabupaten Pasaman atau Kilometer 64 dari Bukittinggi, Sabtu.

"Bus terguling sekitar pukul 06.00 WIB tadi yang berangkat dari Medan hendak menuju Provinsi Bengkulu," kata Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Pasaman AKP. Yuhendri di Lubuk Sikaping, Sabtu.

Menurut dia, bus tersebut hampir jatuh ke jurang dengan kedalaman lebih 40 meter.

"Untung saja ada plang pengaman jalan sehingga bus tersebut tersangkut, kalau tidak puluhan orang akan meninggal," kata dia.

Dia menyebutkan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun sebanyak empat penumpang mengalami luka ringan.

"Semua korban kecelakaan itu dievakuasi di rumah makan Roda Baru Kecamatan Bonjol untuk mencari tumpangan lain dan ada juga yang berniat untuk menunggu keluarga datang menjemput," kata dia.

Dia menjelaskan, bus BD 7989 AP itu terguling saat melewati tikungan tajam di tempat kejadian perkara (TKP).

"Karena terlalu kencang, sehingga sopir kehilangan kendali, sehingga pada akhirnya bus tersebut tumbang," kata dia.

Menurut dia, di sekitar lokasi kejadian tersebut juga pernah terjadi kecelakaan lalu lintas yang terjadi beberapa waktu yang lalu.

"Tikungan ini memang berbahaya," kata dia.

Dikatakannya, saat petugas kepolisian melakukan pengamanan terhadap bus itu, sopir serep bernama Napi Tupulu warga Baligeh Medan Kabupaten Medan Utara sudah melarikan diri.

"Menurut keterangan dari sopir satu, Mekar Nababan, saat terguling bus ini dikendarai oleh sopir serep, sedangkan dirinya sedang tidur untuk beristirahat," jelasnya.

Saat ini, bus tersebut sudah diamankan kepolisian di Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Pasaman. Kecelakaan itu membuat badan bus mengalami rusak parah.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement