REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf mengalami pemukulan pada saat acara pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh terpilih di Gedung DPR Aceh, pada Senin (25/6) lalu.
Beberapa saat kemudian sekitar pukul 20.45 WIB, terjadi penembakan terhadap dua orang kader Partai Aceh yaitu Nurdin alias Ayah Din dan Raja Muda di jalan nasional Banda Aceh-Medan di kawasan Jurong Peujeura, Lambaro, Aceh Besar.
Seperti diketahui Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh terpilih, Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf merupakan pasangan yang diusung dari Partai Aceh dan mengalahkan Irwandi Yusuf dari non partai. Mabes Polri mengatakan antara dua peristiwa tersebut belum ada kaitannya.
"Apakah penembakan ini terkait dengan peristiwa pemukulan Irwandi yusuf, belum dikaitkan. Ini peristiwa yang berbeda," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Polisi Boy Rafli Amar dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (26/6).
Boy memaparkan peristiwa penembakan terhadap dua kader Partai Aceh saat mereka sedang mengendarai mobil jenis jeep berwarna merah dengan nomor polisi BK 1027 FW. Tiba-tiba ada sebuah motor yang dikendarai dua orang tak dikenal mendekati mobil tersebut dan langsung meletuskan tembakan ke arah dua orang tersebut.
Saat ini dua orang kader Partai Aceh ini masih kritis karena mengalami luka tembak di bagian dada. Mereka sedang dirawat di Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Zaenal Abidin. Dari tempat kejadian perkara (TKP), polisi melakukan olah TKP dan menemukan satu buah magazen, satu buah senjata api jenis f16 dan berisi peluru.
"Identitas pelaku masih belum didapatkan, masih dikembangkan petugas kita di lapangan," tegasnya.