REPUBLIKA.CO.ID, Sekretaris Tinggi Dewan Keamanan Nasional Republik Islam Iran, Saeed Jalili dalam sebuah suratnya kepada Ketua Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Catherine Ashton memperingatkan setiap pergerakan yang tidak konstruktif Barat terhadap Tehran.
Seperti dilaporkan Fars News, Saeed Jalili dalam suratnya kepada Ashton mengingatkan dampak dari sikap tak masuk akal Barat terhadap rakyat Iran.
Dalam suratnya tersebut, Jalili juga mengisyaratkan landasan argumentatif dan rasional prakarsa Iran serta pembahasan terperinci usulan Kelompok 5+1 di perundingan Moskow.
"Republik Islam Iran seperti sebelumnya senantiasa siap berpartisipasi memajukan perundingan antara Teheran dan Kelompok 5+1," ungkap Jalili.
Saeed Jalili seraya memberikan analisisnya terkait perundingan Istanbul, Baghdad dan Moskow mengatakan, "Berlanjutnya perundingan yang konstruktif hanya dapat diraih jika didasarkan pada strategi kerjasama serta upaya untuk menciptakan rasa saling percaya."
Jalili menegaskan, tanggung jawab setiap kendala yang akan menghalangi proses konstruktif perundingan harus dipikul mereka yang menggunakan sarana ilegal saat dialog.