Sabtu 30 Jun 2012 18:38 WIB

Kisah Sahabat Nabi: Umar bin Khathab, Pemimpin yang Adil (4-habis)

Rep: Hannan Putra/ Red: Chairul Akhmad
Ilustrasi
Foto: Blogspot.com
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Pada malam yang telah larut itu, Umar segera bergegas ke Madinah, menuju Baitul Mal. Ia segera mengangkat sekarung gandum yang besar di pundaknya. Abbas, sahabatnya membantu membawa minyak samin untuk memasak.

Karena jarak antara Madinah dengan rumah sang Ibu demikian jauhnya, keringat bercucuran dari tubuh sang Khalifah. Maka, Abbas berniat untuk membantu Umar mengangkat karung itu. Dengan tegas Umar menolak tawaran Abbas.

”Tidak akan kubiarkan kamu membawa dosa-dosaku di akhirat kelak. Biarkan aku membawa karung besar ini, karena aku merasa begitu bersalah atas apa yang telah terjadi pada si ibu beserta anak-anaknya,” jawab Umar dengan napas yang tersengal.

Maka, ketika Khalifah menyerahkan sekarung gandum yang besar kepada si ibu beserta anak-anaknya yang miskin, bukan main gembiranya mereka menerima bahan makanan dari lelaki yang tidak dikenal ini.

Kemudian ‘lelaki tidak dikenal’ itu memberitahukan si ibu untuk menemui Khalifah besok, untuk mendaftarkan dirinya dan anak-anaknya di Baitul Maal.

Betapa terkejutnya si ibu, ketika keesokannya ia berkunjung ke Madinah. Ia menemukan kenyataan bahwa ‘lelaki yang tidak dikenal’ itu tidak lain merupakan Khalifah Umar sendiri.

Umar adalah profil seorang pemimpin yang sukses, mujtahid (ahli ijtihad) yang ulung, dan sahabat Rasulullah SAW yang sejati. Kesuksesannya dalam mengibarkan panji-panji Islam mengundang rasa iri dan dengki, di hati musuh-musuhnya.

Salah seorang di antara mereka Fairuz, Abu Lu’lu’ah, telah mengakhiri hidupnya dengan cara yang amat tragis. Ia menikam Umar tatkala sedang memimpin shalat Subuh pada hari Rabu 26 Dzulhijjah 23 H. Umar Al-Faruq wafat pada hari Ahad, dalam usia 63 tahun, setelah selama lebih kurang sepuluh tahun mengemban amanah sebagai Khalifah.

 

sumber : 101 Sahabat Nabi karya Hepi Andi Bastoni
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement