Senin 02 Jul 2012 16:00 WIB

'Ada yang Ingin Diskreditkan Partai Islam'

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Hafidz Muftisany
Qua vadis partai Islam (ilustrasi)
Qua vadis partai Islam (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Ketua DPP PKB, Marwan Ja'far mensinyalir ada pihak yang ingin mendiskreditkan Partai Islam. Sebuah survei yang menunjukkan penurunan elektabilitas Parpol Islam tak terlepas dari konspirasi menuju pemilu 2014.

"PKB saja 1999 lalu di posisi ketiga. Terakhir, 2009 lalu, dalam posisi konflik saja, kita bisa lima persen. Potensi kita besar," jelasnya.

Menurut Marwan, pihak yang memojokkan Partai Islam adalah pihak-pihak penggila demokrasi transaksional. Mereka adalah orang-orang yang mengumbar uang demi mendapatkan suara. "Kita tidak seperti mereka," papar Marwan.

Marwan menilai negeri ini dapat hancur jika Partai Islam tergerus dari kancah perpolitikan. Sebabnya, partai Islam adalah wadah bagi Umat Islam menyalurkan aspirasinya. "Negeri mayoritas Islam itu pasti melahirkan partai Islam," jelasnya.

Sejarah partai Islam di Indonesia pun tidak terlepas dari perjuangan Umat Islam melawan penjajahan. Awalnya adalah gerakan melawah kolonialisme. Ketika berhasil, mereka mendirikan partai Islam. Nahdhatul Ulama dulunya adalah partai Islam yang selalu memiliki perwakilan di level eksekutif maupun legislatif.

Ada yang jadi menteri agama, bahkan ada yang menduduki posisi lebih tinggi. Semuanya berperan dalam mewarnai Islam di pemerintahan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement