REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia mengklaim, Stadion Utama Riau yang baru mencapai kesiapan kurang dari 90 persen sudah sangat layak untuk penyelenggaraan kualifikasi Piala Asian Football Confederation (AFC).
"Sejauh pengamatan kami, Stadion Utama Riau sudah sangat memuaskan dan sangat layak untuk penyelenggaraan babak kualifikasi AFC," kata Mursid Weka, selaku Deputi Sekjen PSSI di Pekanbaru, Rabu (4/7).
Mursid mengatakan, segala fasilitas yang ada sudah berfungsi dengan baik, termasuk penerangan dan berbagai fasilitas penting lainnya.
Seperti terpantau di lapangan, lampu sorot sebagai penerangan Stadion Utama Riau yang sebelumnya sempat dikabarkan tidak bakal menyala akibat alat digital yang dibawa kabur oleh para subkontraktor karena tagihan yang tak kunjung dilunasi konsorsium, pada Selasa (3/7) malam sudah bisa dioperasikan.
Selain itu, kursi penonton yang sebelumnya sempat dibongkar oleh pihak subkontraktor, juga terpantau telah kembali terpasang dengan jumlah yang komplet.
"Dengan demikian, maka AFC sudah sangat siap untuk diselenggarakan di Pekanbaru dengan menggunakan dua stadion yang ada, termasuk Stadion Utama Riau," kata Mursid.
Terkait status Stadion Utama yang dikabarkan belum diserahterimakan dari pihak konsorsium ke Pemerintah Daerah (Pemda), Mursid mengakui hal tersebut bukan menjadi kendala.
"Itu kan masalah dapur, ya jangan sampai keluar kepermukaan. Cukup diketahui di bawah pohon atau dimana yang aman saja," katanya.
Mursid berharap seluruh pihak dapat mendukung kesuksesan Piala AFC di Pekanbaru mengingat perhelatan ini merupakan ajang internasional yang membawa nama bangsa, bukan hanya Riau.
Emrizal Pakis, selaku Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Riau menyatakan, pihaknya sangat mendukung rencana pagelaran Piala AFC di wilayahnya.
"Untuk itu, diharapkan permasalahan terkait piutang subkontraktor dapat diselesaikan dan jangan sampai mengganggu rencana AFC," katanya.