Jumat 06 Jul 2012 17:00 WIB

Makanan Malaysia Banjiri RI Jelang Ramadhan

Red: Hafidz Muftisany
Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu (kanan) didampingi Kepala BPOM Kustantinah melakukan inspeksi mendadak pada makanan impor
Foto: Antara
Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu (kanan) didampingi Kepala BPOM Kustantinah melakukan inspeksi mendadak pada makanan impor

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Impor makanan dan minuman selama triwulan I-2012 mencapai 1,2 miliar dolar AS dan didominasi produk asal Malaysia, Cina, Thailand dan Singapura.

"Menjelang Hari Raya Idul Fitri, impor makanan dan minuman akan membanjiri pasar dalam negeri. Malaysia akan mengirimkan produknya dalam jumlah yang besar karena letak geografis yang sangat dekat dengan Indonesia," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi), Franky Sibarani kepada pers di Jakarta, Jumat (6/7).

Franky menuturkan, Gapmmi belum bisa memprediksi besarnya nilai impor makanan dan minuman dari Malaysia. Pada tahun lalu, impor makanan dan minuman dari Malaysia mencapai 23,69 persen.

"Produk impor mendominasi 4-5 persen pasar makanan dan minuman di Indonesia. Sedangkan Malaysia menjadi negara pengimpor terbesar disusul Cina 14,22 persen, Thailand 9,7 persen dan Singapura 8,8 persen," paparnya.