REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Sedikitnya 21 orang tewas dalam dua serangan pesawat tak berawak Amerika Serikat pada Jumat (6/7) malam, di wilayah kesukuan Waziristan utara, Pakistan baratlaut.
Saluran lokal Urdu TV Dunya melaporkan bahwa pesawat tak berawak AS menembakkan dua peluru kendali di satu tempat yang dicurigai persembunyian gerilyawan di Datta Khel, Waziristan Utara, pada sekitar pukul 21.00 waktu setempat, menewaskan sedikitnya lima orang dan menghancurkan rumah itu.
Kemudian, pesawat tak berawak AS dilaporkan menembakkan empat peluru kendali pada tim penyelamat setempat, menewaskan 16 orang lainnya di tempat. Identitas para korban yang meninggal belum diketahui.
Berbatasan dengan Afghanistan, Waziristan Utara diyakini menjadi tempat yang aman bagi gerilyawan yang sering meluncurkan serangan lintas batas terhadap pasukan pimpinan koalisi di Afghanistan.
Amerika Serikat telah menegaskan bahwa serangan-serangan pesawat tanpa awak efektif untuk melenyapkan gerilyawan yang bersembunyi di daerah suku baratlaut Pakistan, dekat perbatasan Afghanistan meskipun protes berulang kali dilontarkan oleh Islamabad.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan Moazzam Khan mengatakan Kamis, bahwa pembicaraan-pembicaraan sedang berlangsung dengan Amerika Serikat untuk mencari solusi yang dapat diterima bersama terhadap serangan-serangan pesawat tak berawak tersebut.
"Pakistan memiliki sikap yang jelas mengenai serangan pesawat tak berawak bahwa itu adalah kontra-produktif, melanggar integritas wilayah kita dan melawan hukum internasional," kata juru bicara itu.