Sabtu 07 Jul 2012 15:49 WIB

Puluhan Anak Dikhitan di Dalam Mobil Antik

Pisau Khitan (ilustrasi)
Pisau Khitan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Menyambut Hari Bhayangkara ke-66, sebanyak 66 anak-anak dikhitan massal secara gratis. Tapi acara khitanan massal kali ini bukan khitanan biasa. Pasalnya, ke-66 anak tersebut dikhitan di dalam mobil antik Volkswagen (VW) jenis Beetle, di markas Polres Garut, Jawa Barat, Sabtu (7/7).

Kapolres Garut, AKBP Enjang Hasan Kurnia mengatakan, pelaksanaan khitan massal sengaja tidak dilakukan dalam ruangan, melainkan di mobil untuk memberikan suasana baru, menarik, serta menghibur anak-anak. "Kita ingin unik saja dengan menggelar khitan di mobil VW," katanya disela-sela pelaksanaan khitanan.

Setelah menjalani proses khitanan, seluruh anak-anak dibawa keliling menyusuri ruas jalan Kota Garut menggunakan 66 mobil VW, sebagai upaya panitia memberikan hiburan. Usai berkeliling kota, anak-anak yang didampingi orang tuanya langsung diantar ke rumahnya masing-masing dan diberikan bingkisan.

Kegiatan khitanan itu, Polres Garut merencanakan mengajukan kepada Museum Rekor Indonesia (Muri) agar masuk kriteria khitanan unik. "Akan kami daftarken khitanan ini ke MURI, semoga saja bisa masuk kriteria," katanya.

Khitanan gratis bagi anak-anak itu, kata Enjang, merupakan hari pertama. Sebab, selanjutnya masih dalam rangkaian hari Bhayangkara akan digelar khitanan gratis disetiap Polsek wilayah hukum Polres Garut.

Sementara Polres Garut hanya menerima 66 anak dikhitan dari daerah Kecamatan Karangpawitan, Tarogong, Garut Kota, Cibatu, dan Kecamatan Banyuresmi. Polres Garut, kata Enjang, telah sepakat dengan Bale Khitan Paseban untuk dapat mengkhitan anak sebanyak 1.400 orang diseluruh kecamatan.

"Sedikitnya 100 anak disetiap Polsek akan dikhitan, kegiatannya dilakukan minggu pertama setiap awal bulan," ungkap Enjang.

Salah seorang anak yang dikhitan, Muhammad Ilham (3) mengaku senang dikhitan bersama teman-teman sekampungnya, kemudian dibawa keliling kota menggunakan mobil. "Senang bisa disunat, terus dibawa keliling kota," kata Ilham yang sebelumnya sempat menangis saat akan dikhitan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement