REPUBLIKA.CO.ID,BEKASI- Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, mengintensifkan pengawasan terhadap peredaran sejumlah bahan pokok makanan di pasar tradisional maupun modern menjelang Ramadhan.
"Kami sudah membentuk tim pengawas yang beranggotakan lima orang perwakilan dari bidang kesehatan hewan, pasar, dan lainnya untuk kegiatan pengawasan secara intensif menjelang Ramadhan," ujar Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dispera Kota Bekasi Edi Kadarusman di Bekasi.
Menurut dia, tim tersebut akan menggelar inspeksi mendadak ke sejumlah lokasi penjualan bahan pokok makanan yang tersebar di 12 kecamatan setempat guna mengantisipasi tindak penimbunan, pengoplosan zat berbahaya bagi kesehatan pada makanan dan lainnya.
"Kami akan memantau sejumlah makanan atau bahan baku makanan yang berbahaya bagi kesehatan seperti kadaluarsa hingga pencampuran zat kimia lainnya," katanya.
Menurut dia, tim pengawas telah memetakan sejumlah lokasi yang rawan penjualan bahan baku makanan berbahaya berdasarkan hasil penelusuran tahun sebelumnya. Di antaranya, Pasar Baru Bekasi dan Pasar Kranji.
Agenda perdana sidak tim pengawas akan dilakukan pada Jumat (13/7) di Pasar Baru Kota Bekasi, Jalan Ir H Juanda, Bekasi Timur. Kegiatan itu akan dilanjutkan sejumlah lokasi pasar modern.
"Biasanya para pedagang nakal ini melakukan modus penjualan pada malam hari agar tidak mudah terdeteksi pembeli," ujarnya.