Kamis 12 Jul 2012 20:12 WIB

PT INKA Ekspor Kereta Api ke Malaysia

Kereta api ramah lingkungan, KA Argo Bromo yang sudah dipermak ulang oleh PT Inka
Foto: Kereta-api.co.id
Kereta api ramah lingkungan, KA Argo Bromo yang sudah dipermak ulang oleh PT Inka

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Industri kereta api di Indonesia, PT INKA, di Madiun melakukan ekspor kereta api ke Malaysia pada tahun ini. "Kami menerima pesanan sebanyak 16 kereta dari Malaysia dan akan dikirim melalui dua tahapan. Pertama, kami mengirim delapan kereta dan delapan sisanya menyusul," ujar Humas PT INKA, Fathur Rasyid, Kamis (12/7).

Ekspor tahap pertama ini dikirim melalui jalur laut. Terlihat di Terminal Jamrud Utara, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Kamis, delapan kereta api itu siap diberangkatkan ke Malaysia. Kedelapan kereta tahap pertama yang segera dikirim, terdiri atas enam unit "air conditioner second class" (ACSC), satu unit jenis "power generating car" (PGC), dan satu unit lainnya jenis "air conditioned buffet car" (ABC).

Terkait dengan nilai kontrak, Rasyid mengaku, nilainya mencapai 4,7 juta dolar Amerika Serikat untuk 16 kereta api sesuai dengan pesanan. Selain ke Negeri Jiran, lanjut dia, ekspor kereta api juga kerap dilakukan ke beberapa negara. Bahkan, saat ini pihaknya sedang menerima pesanan dari negara-negara, seperti Iran dan Bangladesh.

"Kalau Bangladesh masih dalam tahap perencanaan, dan diperkirakan akan memesan 70 lokomotif, sedangkan Iran sudah pesan dan saat ini dalam proses pembuatan. Pesannya cukup banyak, yakni sekitar 108 kereta api penumpang," papar Rasyid.

Pihaknya mengaku pembuatan kereta api sesuai dengan spesifikasi pesanan yang dipesan. Hanya saja, mayoritas pembuatannya sama dengan pembuatan kereta api di Indonesia pada umumnya.

Sementara itu, Asisten Manager Perencanaan dan Pengendalian Operasi Pelabuhan Tanjung Perak surabaya, Joko Priyono, mengatakan bahwa delapan kereta api yang diberangkatkan ke Malaysia menggunakan Kapal MVHaugaard Scan. Hanya saja, pihaknya belum bisa memastikan kapan kereta api-kereta api tersebut bakal diberangkatkan dari Tanjung Perak.

Selain menunggu proses yang lama, keberangkatan kapal juga menunggu proses adminitrasi selengkapnya. "Kami menunggu dan siap kapan saja jika kapal diberangkatkan asalkan sudah selesai semua perlengkapannya," kata Joko

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement