Jumat 13 Jul 2012 18:22 WIB

BLU Transjakarta: Kami Minta Maaf

Bus Transjakarta diamuk massa
Foto: Republika/Hazliansyah
Bus Transjakarta diamuk massa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta meminta maaf atas tertabraknya pejalan kaki oleh salah satu bus transjakarta di Jalan Warung Buncit, Jakarta Selatan, Jumat (13/7) siang.

"Kami meminta maaf atas yang apa telah terjadi. Selanjutnya untuk pramudi dan penjaga pintu bus kami serahkan ke polisi," kata staf Humas BLU Transjakarta, Sri Ulina Pinem, saat dihubungi wartawan di Jakarta, Jumat (13/7).

Pihaknya bisa memahami luapan amarah warga yang melakukan perusakan bus di tempat kejadian. Ia menambahkan, bus telah ditarik ke pool dan kerusakan yang terjadi menjadi tanggungan BLU Transjakarta.

"Kejadian ini akan dievaluasi secara internal. Semoga tidak terulang peristiwa serupa," imbuh Sri Ulina. 

Untuk sementara waktu, pengoperasian bus transjakarta Koridor VI (Dukuh Atas-Ragunan) dihentikan. Pengoperasian kembali akan dilakukan setelah petugas melakukan pembersihan dan pengamanan lokasi.

"Kami beri pilihan untuk menggunakan kendaraan umum reguler atau berjalan kaki ke halte berikutnya," jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah bus transjakarta JTM 029 berwarna abu-abu bernopol B 7050 IX menjadi sasaran amuk massa setelah menabrak seorang pejalan kaki di dekat Gedung Plaza Basmar, Jalan Warung Buncit, Jakarta Selatan.

Bus transjakarta dilempari batu sehingga sebagian besar kacanya pecah. Beberapa warga juga sempat masuk ke dalam bus untuk menghancurkan kaca depan bus.

Korban Meninggal di Lokasi

Menurut Kepala Subdit Gakkum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Sudarmanto, Jumat siang, peristiwa itu bermula saat bus transjakarta yang dikemudikan Wawan Setiawan (33) melintas di Jalan Warung Buncit Raya dari arah utara ke selatan.

"Sesampainya di depan gedung PFN, tiba-tiba ada pejalan kaki seorang anak kecil yang sedang menyeberang," kata Darmanto.

Bocah yang diketahui bernama Adam Soki (10) itu, berdasarkan pengakuan saksi mata, menyeberang jalan dengan berlari menyusul ibunya yang terlebih dahulu menyeberang.

Pengemudi bus pun terkejut. "Tetapi, karena jarak terlalu dekat sehingga tidak sempat mengerem sehingga korban tertabrak di lokasi kejadian," ujar Darmanto.

Bocah itu mengalami luka hebat di bagian kepalanya dan meninggal dunia di lokasi kecelakaan.

"Kasus ditangani di Laka Gakkum Polda Metro Jaya, sementara pengemudinya sudah diamankan," lanjut Darmanto.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement