Jumat 13 Jul 2012 20:22 WIB

Kesehatan Raja Thailand Bhumibol Adulyadej Kembali Drop

Raja Bhumibol Adulyadej
Foto: AP Photo
Raja Bhumibol Adulyadej

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej dilaporkan kembali mengalami masalah kesehatan.

Dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan pihak kerajaan, Bhumibol mengalami pendarahan di otak.

Biro Rumah Tangga Kerajaan mengatakan bahwa pada Kamis malam Raja mengalami kedutan beberapa saat di tangan sebelah kanan dan detak jantungnya meningkat perlahan-lahan.

Hasil pemeriksaan otak dengan sinar-X menunjukkan pendarahan subdural beberapa saat di bagian depan sebelah kiri. Setelah pengobatan diberikan melalui urat nadi tadi malam, gejala itu berhenti," kata pernyataan itu.

Melihat kondisi ini, pihak kerajaan mengatakan perjalanan Raja Bhumibol ke luar Bangkok yang dijadwalkan pada hari Minggu telah dibatalkan.

"Namun pagi ini para dokter melaporkan bahwa Raja sudah dapat menggerakan tangan kanannya secara normal. Detak jantung dan tekanan darah Beliau juga normal," tambahnya.

Kondisi yang dialami raja yang berusia 84 tahun ini banyak dikhawatirkan karena ia dilihat sebagai figur penyatu negaranya yang kerap mengalami pergolakan politik dalam tujuh tahun terakhir ini.

Pada Jumat, Pengadilan Konstitusi dijadwalkan membuat keputusan mengenai proposal amendemen undang-undang dasar, sebuah proposal yang telah menuai opini berbeda dan bisa mengarah kepada kerusuhan yang terus menerus.

Kondisi Raja Bhumibol Adulyadej sendiri dikabarkan menurun sejak 2009, sehingga memaksa raja yang berusia 84 tahun itu untuk mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.

sumber : Antara/Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement