REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Kepopuleran Wali Kota Solo, Joko Widodo, tampaknya kian meningkat. Setelah memenangkan putaran pertama pemilihan Gubernur DKI Jakarta, nama Jokowi kiat melejit. Tidak heran semua orang ingin bertemu dan mengabadikan momen pertemuan tersebut.
Kepopuleran Jokowi bahkan mengalahkan ketenaran tokoh populer Mahabrata, Ramayana. Hal ini terjadi ketika Jokowi menghadiri undangan Gerakan Pemuda Ansor di pagelaran seni sendatari Ramayana di Taman Balekambang, Solo, Selasa (17/7) malam.
Jokowi hadir dengak kemeja putih longgar, disambut oleh Ketua GP Ansor, Nusron Wahid, dan Ketua Absindo, Aries Muftie. Namun tampaknya kemenangan Jokowi di ibukota membuatnya populer bagi anggota seminar GP Ansor di Solo, Jawa Tengah.
Begitu Jokowi hadir, seluruh peserta yang berjumlah sekitar 200 orang berbondong-bondong mendatanginya, memberi selamat, meminta berfoto.
Ketika wali kota bertubuh kurus itu berpindah tempat duduk di amfiteater Taman Balekambang, dari tengah ke pinggir, para peserta tetap menyerbunya. Mereka seolah tak ingin melewatkan kesempatan untuk berfoto bersama si calon nomor satu DKI Jakarta tersebut.
"Selamat, Pak," seru seorang peserta. "Hidup Pak Jokowi," ujar peserta lain.
Bahkan sampai pertunjukan Ramayana berakhir Jokowi masih dikelilingi penggemarnya, seperti gula dikerubuti semut. Ramayana pun harus kembali ke belakang panggung, mengakui kepopulerannya telah dicuri oleh si ceking Joko Widodo.