REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Pemerintah Metropolitan Bangkok (BMA) telah memerintahkan 18 sekolah ditutup dan beberapa kelas di 11 sekolah lainnya ditangguhkan. Perintah penutupan tersebut dilakukan karena adanya wabah penyakit tangan, kaki dan mulut (Hand-foot-and-mouth disease/HFMD).
''Deputi Gubernur Bangkok, Malinee Sukvejvorakij, mengatakan BMA terus mengamati kemungkinan penyebaran HFMD di berbagai sekolah sejak Januari,'' tulis Bangkok Post.
Sejumlah siswa ditemukan telah tertular penyakit HFMD. Mereka biasanya langsung diperintahkan untuk berhenti menghadiri kelas guna mencegah terjadinya penyebaran.
Data departemen kesehatan menyebutkan jumlah anak yang terinfeksi HFMD naik menjadi 860 orang pada Juni. Jumlahnya menurun menjadi 391 orang pada Juli.
Malinee mengatakan sebanyak 73 sekolah BMA sejauh ini telah melaporkan kasus HFMD. Delapan belas dari sekolah-sekolah itu telah diperintahkan untuk ditutup. Beberapa kelas di 11 sekolah lainnya ditangguhkan.