REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bersolek atau berdandan adalah naluri seorang wanita yang tak bisa dipisahkan. Maka tak heran jika wanita membutuhkan waktu lama untuk berhias.

Hal itu terbukti dari jajak pendapat yang dilakukan St. Ives facial scrubs pada 1.020 responden. Dari jajak pendapat itu terbukti jika rata-rata perempuan di Inggris menghabiskan 91 jam dalam satu tahun, hanya untuk berdandan di depan kaca. Artinya, seumur hidup perempuan membutuhkan waktu 43 pekan hanya untuk berhias.

Jajak pendapat tersebut juga membuktikan, perempuan yang tinggal di bagian selatan Inggris memiliki waktu yang lebih banyak untuk berdandan. Sekitar 12 persen dari mereka mengaku butuh 45 menit sampai satu jam per harinya untuk memoles wajahnya. Sedangkan perempuan di bagian utara, hanya delapan persen dari mereka yang mengakui hal tersebut.

Kebanyakan perempuan sebenarnya mengaku ingin mempersingkat waktu dandan mereka. Namun, hasil survei tersebut membuktikan hanya 13 persen yang merasa percaya diri dengan wajah asli mereka.

Bahkan, sembilan persen perempuan mengatakan, tidak mungkin pergi keluar tanpa berdandan. Dan ada satu persen perempuan yang mengaku butuh berdandan sebelum pergi berolahraga.

Banyak dari mereka juga ingin tampak sempurna di media online, dengan jumlah delapan persen perempuan memilih untuk menghabiskan waktu paling tidak 30 menit per pekan untuk mengubah gambarnya di Facebook. "Terlihat bahwa perempuan saat ini tidak senang dengan tampilannya tanpa dandanan. Seperti penelitian kami yang membuktikan, bahkan untuk memasukkan gambar ke Facebook saja, mereka harus melakukan pengeditan terlebih dahulu," kata Leah Doherty dari St. Ives seperti dikutip dari laman Dailymail.

Sayangnya, meskipun para perempuan Inggris tak bisa lepas dari dandanan, tapi hanya lima orang yang percaya bahwa temannya akan terlihat lebih baik jika berdandan. Namun, ada 41 persen yang merasa tidak mau memberitahukan tampilan natural teman mereka sebenarnya lebih baik dari dandanannya karena takut membuat mereka kesal.

Ikuti Whatsapp Channel Republika