Sabtu 21 Jul 2012 11:15 WIB

Diplomat Brasil Putuskan Tinggalkan Suriah

Suriah
Suriah

REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Diplomat Brasil di Suriah meninggalkan negeri tersebut, Jumat (20/7). Mereka ditempatkan di Lebanon akibat kerusuhan yang meningkat di Suriah, kata Kementerian Luar Negeri Brazil.

Para diplomat Brasil itu, termasuk Duta Besar Edgard Casciano, akan berada di Beirut sampai mereka dapat kembali dengan aman ke Ibu Kota Suriah, Damaskus. Kini yang tersisa hanya seorang pegawai kelahiran Suriah yang tetap berada di gedung kedutaan besar untuk mempertahankan operasinya, kata kementerian tersebut.

"Tak mungkin untuk pergi ke jalan akibat banyak penembakan. Situasinya sangat rumit," kata Casciano kepada kantor berita resmi Brazil, Agencia Brasil, Jumat.

Keputusan Brazil untuk sementara memindahkan pekerja kedutaan besarnya di Suriah diambil sehari setelah pertempuran antara gerilyawan dan militer yang setia kepada pemerintah Presiden Bashar al-Assad. Dalam pertempuran itu 300 orang dilaporkan tewas.

Namun pemerintah Brasil menegaskan pemindahan tersebut takkan mempengaruhi hubungan diplomatik antara kedua negara. "Kami tidak memutuskan hubungan dengan Suriah," kata Juru Bicara kementerian tersebut, Tovar Nunes.

Itu bukan untuk pertama kali Brasil telah mengurangi diplomatnya dari negara yang menghadapi konflik serius. Tahun lalu, saat kerusuhan di Libya tak terkendali, Brasil juga memerintahkan sebagian besar diplomatnya untuk meninggalkan negeri tersebut.

Selain itu, Brasil juga mungkin menarik warganegaranya di Suriah jika perlu, sebagaimana dilakukannya empat tahun lalu --saat 4.000 warga negara Brazil dan Amerika Selatan dipindahkan dari Lebanon akibat perang saudara di sana, kata penasehat khusus presiden, Marco Aurelio Garcia.

sumber : Antara/Xinhua-Oana
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement