REPUBLIKA.CO.ID,ISTANBUL - Turnamen Java Cup 2012 menemukan kendala dalam pelaksanaannya. Sebab, klub Turki Galatasaray, sebagai salah satu dari empat kontestan, mengundurkan diri dari ajang yang bakal digelar pada 26 hingga 29 Juli ini. “Tim Galatasaray musim 2012/2013 membatalkan rencana pramusim ke Indonesia. Pengumuman ini sudah disampaikan ke seluruh media (Turki),” demikian pernyataan di situs resmi Galatasaray, Jumat (20/7) waktu setempat.
Sampai saat ini, klub yang bermarkas di Stadion Ali Sami Yen, Istanbul, Turki, ini belum memberikan keterangan lebih dalam terkait rencana pembatalan tersebut. Namun, media lokal Turki, Webaslan, memberitakan jika pembatalan tersebut disebabkan tidak sesuainya pembayaran pihak sponsor kepada klub.
Dikabarkan, tim berjuluk Aslansar ini tidak setuju dengan pembayaran yang diajukan sebesar 1 juta euro atau setara Rp 11,5 miliar. Terlebih ketika mereka tidak mendapatkan tiket untuk rombongan dan harus menyewa pesawat secara pribadi dari Austria, tempat mereka menjalani pemusatan latihan sebelum kunjungan ke Jakarta.
Masalahnya, nilai penyewaan tersebut ditaksir mencapai Rp 6,9 miliar. Sehingga, jika dihitung-hitung, Galatasaray hanya akan mendapatkan keuntungan sebesar Rp 4,6 miliar dengan kedatangannya ke Indonesia. Jumlah akhir itu digadang-gadang membuat klub raksasa Turki ini mengurungkan niatnya ke Indonesia.
Selain itu, alasan lain pembatalan rencana Galatasaray adalah jauhnya jarak tempuh dari Turki ke Indonesia. Perjalanan yang memakan waktu sekitar 13 jam ini dicemaskan bakal menguras tenaga dan mengganggu kondisi para pemain.
Galatasaray sebelumnya telah dijadwalkan bertanding dengan Malaysia pada laga pembuka Java Cup di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Kamis (26/7). Sementara, Indonesia baru bermain satu hari kemudian melawan tim Liga Primer Inggris, Everton.
Ketua Komisi Disiplin PSSI dan penanggung jawab timnas Indonesia Bernhard Limbong mengatakan, belum mendapatkan laporan resmi secara tertulis dari pihak Galatasaray. “Saya sedang melakukan pengecekan. Sampai saat ini belum ada pernyataan resmi dari manajemen Galatasaray ke kami,” ucap Limbong saat dihubungi Republika, Sabtu (21/7)