REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar mengimbau seluruh pihak terkait untuk memperbanyak produksi film anak-anak.
"Perbanyak film anak-anak, khususnya yang mengandung banyak pesan moral untuk membentuk karakter bangsa sejak dini," kata Linda Amalia Sari Gumelar di Jakarta, Senin (23/7).
Linda menjelaskan film anak-anak dengan konten positif sangat perlu untuk mengimbangi gempuran film-film horor dan film-film yang mengandung unsur kekerasan yang tidak layak ditonton pada usia dini.
"Saya sangat prihatin karena minimnya film anak-anak membuat generasi penerus bangsa tidak mempunyai banyak pilihan dan malah terpaksa menonton film horor dan yang berbau kekerasan," katanya.
Padahal, kata Linda, film anak-anak dengan kemasan menarik dan jalan cerita yang inspiratif bisa membantu pembentukan karakter moral yang baik bagi anak dan hiburan yang dapat mengembangkan kreativitas.
Untuk mendorong pembuatan film anak-anak di Tanah Air, Linda juga telah mengajak 250 anak yatim piatu dan berkebutuhan khusus menonton film "Ambilkan Bulan" di Djakarta Theater.
"Kegiatan menonton ini untuk mengisi rangkaian Hari Anak Nasional (HAN) sekaligus menumbuhkan motivasi dalam bentuk persahabatan," katanya.
Film Ambilkan Bulan bercerita tentang kerinduan seorang anak bernama Amelia yang merasa kurang mendapat perhatian dan kasih sayang dari ibunya. Anak 10 tahun itu akhirnya menemukan keceriaannya saat berlibur ke desa tanah kelahiran ayahnya di Jawa Tengah.
Dari liburan itu pula Amelia yang diperankan Lana Nitibagaskara menemui pengalaman baru dan arti kasih sayang sebenarnya dari sang ibu dan orang-orang terdekatnya.