Senin 23 Jul 2012 21:53 WIB

Wah, Daging Sapi Langka di Kampung SBY

Pedagang melayani pembeli daging sapi di Pasar Tebet, Jakarta, Selasa (20/12). (Republika/Wihdan Hidayat)
Pedagang melayani pembeli daging sapi di Pasar Tebet, Jakarta, Selasa (20/12). (Republika/Wihdan Hidayat)

REPUBLIKA.CO.ID, PACITAN -- Dalam dua pekan terakhir, daging sapi di Kabupaten Pacitan, Jawa timur mengalami kelangkaan. Padahal, permintaan dagung selama awal Ramadhan tahun ini meningkat tajam. Tak ayal, kelangkaan itu membuat harga daging di daerah tersebut terus melangit.

Harga daging sapi yang terus merangkak naik menembus kisaran seratus ribu rupiah per kilogram. Kenaikan harga daging itu terpantau di Pasar Minulyo, Kota Pacitan, yang merupakan pasar tradisional di tengah kota Pacitan.

Di pasar tradisional itu, pedagang sudah berani menjajakan potongan daging sapi segar di kisaran Rp 90 ribu hingga seratus ribu rupiah. "Kenaikan ini baru akhir pekan lalu, itupun barangnya susah dicari," ujar salah seorang pedagang daging sapi di Pasar Minulyo, Sutiyem.

Sejumlah pedagang menengarai, kenaikan harga karena langkanya barang di pasaran. Sebagian pedagang daging sapi mengaku tak kuasa menahan fluktuasi harga, karena kenaikan telah terjadi sejak dari rumah potong hewan.

"Kami juga tidak menyangka kenaikannya sampai dua kali lipat dari harga normal," ujar Sumi, pedagang daging sapi lainnya.

Sebelumnya, kenaikan harga daging sapi per kilonya hanya mencapai kisaran lima ribu rupiah hingga sepuluh ribu rupiah. Harga daging sapi sebelum puasa hanya sekitar Rp 65 ribu, dan sempat naik menjadi Rp 70 ribu.

"Kalau hari-hari biasa harga daging paling hanya sekitar Rp 40 ribu hingga Rp 50an ribu per kilogram. Kini malah tembus Rp100 ribu," timpal Sumi menambahkan.

Kedua pedagang daging di Pasar Minulyo ini memperkirakan, sulitnya mendapatkan pasokan daging sapi terjadi karena jumlah sapi yang dipotong berkurang akibat banyak jagal yang sementara waktu menghentikan aktifitasnya. Menurut mereka, fenomena semacam itu sering terjadi di awal-awal bulan puasa. Mereka memprediksi, harga daging berangsur turun setelah pekan kedua puasa.

"Mungkin setelah ini mereka akan kembali menyembelih sapi, sehingga harga bisa turun," ujarnya.

Selain daging sapi, kebutuhan lain yang harganya ikut terkerek adalah daging ayam. Harga per kilogram daging ayam saat ini rata-rata naik di kisaran antara 75 hingga seratus persen per kilogram. Demikian pula dengan sejumlah komoditas lauk-pauk lain, seperti telur dan sayuran juga tak luput dari lonjakan harga. Barang-barang kebutuhan pokok di Kabupaten Pacitan selama ini dipasok dari wilayah kabupaten sekitar, seperti Kabupaten Ponorogo, Trenggalek, Magetan, dan beberapa daerah lain di Jawa Tengah.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement