Selasa 18 Aug 2015 18:55 WIB

Soal Kelangkaan Daging Sapi, Bareskrim Sebut Ada Konspirasi

Rep: rahmat fajar/ Red: Taufik Rachman
Pedagang daging sapi melakukan aksi dengan memasang poster di los daging Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin (10/8).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Pedagang daging sapi melakukan aksi dengan memasang poster di los daging Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin (10/8).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Belum lama ini, Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri menggeledah tempat penggemukan sapi (feedloter) di Tangerang. Dari lokasi penggeledahan ditemukan empat ribu sapi siap potong namun, tidak dilakukan pemotongan.

Dirtipideksus Bareskrim Polri, Brigjen Victor Edy Simanjuntak membantah alasan feedloter bahwa tidak adanya pembeli merupakan alasan tidak dilakukannya pemotongan terhadap sapi yang siap potong.

"Bohong, tidak ada itu. Pedagang mau membeli. Tetapi pedagang mereka kondisikan untuk tidak membeli, jadi ini sebenarnya konspirasi" ujar Victor di Mabes Polri, Selasa (18/8).

Victor menjelaskan, polisi sudah memeriksa enam orang saksi. Namun, pihaknya juga masih akan memeriksa asosiasi penjual daging sapi. Sebab, kata Victor, terdapat surat dari asosiasi terkait pelarangan untuk berjualan.

Karena itu, hal tersebut perlu ditelusuri. Selain itu, Victor menjelaskan, dari hasil keterangan pemilik perusahaan penggemukan sapi bahwa penimbunan sapi karena pemerintah mengurangi kuota. Namun, Victor menilai, alasan tersebut guna memaksa pemerintah menambah kuota bagi perusahaannya.

Hingga saat ini, polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus ini. Menurut Victor, pihaknya tidak ingin terburu-buru menetapkan tersangka.

"Kita ingin memperoleh informasi yang bulat dulu semuanya. Baru kita koordinasi dengan Deptan keadaannya begini disamping kita menyidik. Terserah Deptan mungkin mau yang nakal tidak dikasih kuota lagi, terserah mereka," kata Victor.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement