Selasa 24 Jul 2012 14:29 WIB

Rusia Kutuk Serangan Teror di Irak

Kekerasan terus terjadi di Irak
Foto: ap
Kekerasan terus terjadi di Irak

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia mengutuk serangan teror belakangan ini di Irak, sehingga menewaskan lebih dari 80 orang. "Moskow dengan keras mengutuk kejahatan berdarah ini, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban, mendoakan korban cedera semoga mereka cepat sembuh," kata Kementerian Luar Negeri Rusia di dalam pernyataan yang disiarkan di jejaringnya, Senin (23/7) dan dilansir Xinhua, Selasa (24/7).

"Peristiwa baru yang tragis di tanah Irak sekali lagi menekankan perlunya untuk terus menghadapi aksi teror yang tak bisa dibenarkan menurut ajara apa pun," katanya.

Rusia mendukung semua upaya pemerintah Irak untuk menstabilkan keadaan dan meningkatkan keamanan di negeri tersebut, kata pernyataan itu. Pernyataan tersebut mendesak semua warga Irak untuk merapatkan barisan dan memerangi aksi teror.

"Penghalang yang dapat diandalkan (bagi ancaman teror) mesti ditegakkan melalui kesepakatan nasional berdasarkan dialog luas dengan menyertakan semua kekuatan politik utama dan masyarakat suku yang diakui di Irak," kata kementerian itu.

Serangkaian serangan di seluruh Irak pada Senin itu menewaskan lebih dari 80 orang dan melukai sebanyak 282 orang lagi. Peristiwa itu adalah serangan terparah dalam dua tahun ini. Sebelumnya kelompok Al Qaidah memperingatkan akan memulai babak baru kerusuhan dalam upaya merebut kubu mereka yang telah direbut militer pemerintah.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement