Selasa 24 Jul 2012 18:32 WIB

Jaga Stok Darah, PMI Gandeng Komunitas Agama

Rep: Agung Sasongko/ Red: Dewi Mardiani
Logo Donor Darah Sukarela (DDS) PMI.
Foto: Dok PMI
Logo Donor Darah Sukarela (DDS) PMI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guna menanggulangi kebutuhan stok darah selama puasa, Palang Merah Indonesia (PMI) menerapkan kebijakan jemput bola. Mereka gandeng berbagai instansi dan komunitas agama.

Ketua Bidang Pelayanan Kesehatan dan Sosial, Rumah Sakit dan donor Darah PMI, Farih Husain, mengatakan mengandeng komunitas nonmuslim merupakan solusi guna menghadapi kekurangan stok darah yang biasanya terjadi pekan terakhir Ramadhan dan awal pekan Syawal. "Kami telah menggandeng gereja Advent guna melaksanakan kegiatan donor pada Ahad (29/7). Kami targetkan 800 kantung darah," kata dia, Selasa (24/7).

Namun, lanjut dia, dari komunitas non-Muslim hanya mampu memenuhi kebutuhan 2-4 hari. Karena itu, pihaknya juga menggandeng masjid-masjid seperti Masjid Agung Sunda Kelapa dan lainnya, guna menggelar donor darah pada sore hingga malam hari sehingga masyarakat dapat mendonorkan darahnya. "Kami sesuaikan waktunya yakni dari pukul 13.00 WIB hingga 20.00 WIB," paparnya.

Tak hanya itu, kata dia, PMI mengoptimalkan kendaraan uni donor darah guna beroperasi sore hingga malam hari dengan mengunjungi pusat keramaian dan menargetkan 50 kantong darah setiap hari. Kendaraan ini telah dimobilisasi dua minggu jelang puasa guna menjemput bola kepada pendonor. "Ada 75 unit kendaraan yang disiapkan di seluruh Indonesia," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement