Rabu 25 Jul 2012 16:30 WIB

SBY tak Butuh Alasan untuk Copot Menteri

Rep: M Akbar Wijaya/ Red: Hafidz Muftisany
Lukman Hakim Saifuddin
Lukman Hakim Saifuddin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -  Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memiliki kewenangan penuh mengangkat dan memberhentikan para menterinya. Presiden tidak perlu memiliki alasan untuk melakukan hal itu.

"Presiden bisa menegur dan memberhentikan menterinya tanpa kesalahan dari para menterinya," kata Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan, Lukman Hakin Saefudin saat ditemui Republika di ruangannya, Rabu (25/7), di kompleks MPR/DPR, Senayan Jakarta.

Lukman menyatakan pernyataan SBY agar menterinya lebih fokus pada kerja kabinet ketimbang partai merupakan wujud kekecewaan yang bisa dipahami. Menurut Lukman pernyataan SBY, dapat dibaca sebagai kritik terhadap menteri dari kalangan partai politik. Namun begitu, kritik tersebut tidak bisa serta merta diartikan sebagai sinyal reshuffle di kabinet.

Dua tahun pascaberjalannya roda pemerintahan, Lukman menilai reshuffle kabinet bukanlah pilihan ideal memperbaiki kinerja pemerintah. Pasalnya pergantian menteri akan menciptakan miss persepsi antara menteri baru dengan menteri lama menyangkut kerja-kerja kementerian.

"Menteri baru perlu waktu menyesuaikan diri yang tidak sebentar. Ini tidak efektif," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement