REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Partai Amanat Nasional tidak merasa kinerja menteri mereka di kabinet buruk. Bagi PAN tiga menteri mereka di kabinet telah bekerja baik dan terukur.
"Kita tidak merasa itu (pidato SBY) sebagai persoalan," kata Wakil Sekretaris Jendral Partai Amanat Nasional (PAN), Teguh Juwarno kepada wartawan, Rabu (25/7), di kompleks gedung MPR/DPR, Senayan Jakarta.
Teguh mengatakan Presiden SBY seharusnya tidak menegur kerja menteri-menterinya di depan publik. Sebab hal itu akan malah akan menciptakan ketidaknyamanan di antara para menteri. Mereka, bisa saja saling tuding, kepada siapa pidato SBY ditujukan.
Menurut Teguh, apabila SBY merasa kinerja menterinya tidak sesuai harapan, SBY semestinya melakukan evaluasi internal. Kalaupun dinilai sudah keterlaluan, SBY bisa saja langsung mencopot menteri-menterinya. "Kalau Presiden merasa menterinya tidak mampu ya tinggal berhentikan saja," ujarnya.
Alih-alih menegur menteri agar kinerja kabinet efektif, Teguh justru menilai pernyataan SBY di depan publik sebagai bentuk pencitraan. Teguh mengingatkan, sudah saatnya SBY membuktikan pikiran-pikiran tentang bangsa dan negara secara nyata bukan hanya sebatas ucapan. "Tindakan lebih penting dari ucapan," kata Teguh.