Jumat 27 Jul 2012 06:47 WIB

Gagalkan Aksi Perkosaan, Serda Nicholas Dapat Hadiah Istimewa, Apa Ya?

Serda Nicholas
Foto: beritajakarta.com
Serda Nicholas

REPUBLIKA.CO.ID, Aksi heroik yang dilakukan Sersan Dua (Serda) Nicholas Sandi Harewan (24) yang berjasa menggagalkan upaya pemerkosaan di angkutan umum mendapat apresiasi dari Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo. Sebagai ucapan terima kasih atas kontribusi Nicholas, orang nomor satu di lingkungan Pemprov DKI Jakarta itu memberikan hadiah berupa tiket pesawat gratis untuk mudik kepada anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) tersebut. 

Fauzi Bowo mengatakan, dirinya telah menginstruksikan Dinas Perhubungan untuk secepatnya menyerahkan penghargaan kepada Serda Nicholas. “Saya kira kita perlu memberikan penghargaan kepadanya. Saya sudah memerintahkan Dinas Perhubungan untuk memberikan penghargaan berupa tiket pesawat gratis karena saya dengar dia ingin sekali pulang ke kampung halamannya di Papua,” ujar Fauzi Bowo, usai buka puasa bersama di Masjid Jami Baitussalam, Kompleks Pasukan Pengaman Presiden RW 06, Kelurahan Tengah, Kramatjati, Jakarta Timur.

Sikap terpuji yang ditunjukan Serda Nicholas, kata Fauzi Bowo, merupakan contoh keteladanan individu yang berkenan memberikan kontribusinya untuk menjaga keamanan. “Ini contoh yang patut ditiru oleh semua pihak. Ini dorongan sekaligus imbauan kepada semua pihak,” ucapnya.

Alumnus Universitas Kaiserlauten, Jerman ini menekankan kepada Dinas Perhubungan agar memperketat pengawasan di lapangan guna mencegah tindakan kriminal terhadap kaum perempuan di angkutan umum. “Ini saya kira wajib karena aturan seperti sopir harus berseragam dilanggar oleh operator. Otomatis operatornya ditegur,” tandasnya.

Seperti diberitakan, Serda Nicholas anggota Satuan 81 Kopassus Antiteror berhasil menggagalkan upaya pencurian dan kekerasan serta percobaan pemerkosaan yang dialami seorang karyawati berinisial Is (30), Senin (23/7) tengah malam di sebuah angkutan kota C01 jurusan Ciledug-Kebayoran Lama.

Pada malam itu, Serda Nicholas sedang mencari tiket untuk pulang ke kampung halamannya di Papua. Namun sekitar pukul 22.45, Sersan Nicholas yang mengendarai sepeda motor dikagetkan dengan angkot yang melewatinya dengan kecepatan tinggi dan terdengar suara teriakan seorang wanita minta tolong dari dalam angkot. Kemudian dia memutuskan mengejar angkot itu karena dia curiga terjadi tindak kriminal. 

Sampai di depan Makostrad di Gambir, angkot masuk jalur busway dan sempat berhenti karena ada sebuah taksi di depannya. Bahkan dia sempat melempar helm ke angkot tersebut. Namun angkot tersebut dapat kabur dan Nicholas pun terus mengejarnya. Upaya yang yang dilakukannya pun berhasil karena tepat di depan Gedung Mahkamah Agung, di Jalan Merdeka Utara, korban dilempar oleh para pelaku di pinggir jalan.

sumber : beritajakarta.com
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement