REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Meski sudah dibantah berulang kali baik secara resmi oleh Gedung Putih, lebih dari sepertiga pemilih dari kubu konservatif Partai Republik masih berpikir bahwa Presiden Amerika Serikat, Barack Obama ialah muslim. Prasangka itu tidak terhapus walau Obama sudah hampir empat tahun berkuasa.

Hasil itu muncul dalam hasil jajak pendapat yang dilakuka lembaga survei independen, Pew Research Center pada Kamis (26/7). "Jumlah warga AS yang menyatakan Obama seorang Muslim naik bila dibanding 2008. Saat ini angka itu relatif sama seperti pada survei 2010," ungkap peneliti utama Pew, Greg Smith,

Meski jumlah konservatif Republik yang meyakini Obama ialah Muslim tak berubah antara 2010 dan 2012. Namun bila dihitung mulai 2008, angka itu bertambah terlepas pengakuan dan konfirmasi para jemaah Gereja bahwa sang presiden ialah Kristen.

Tujuhbelas persen dari keseluruhan 3 ribu pemilih yang ditanyai Pew pada Juni dan Juli tahun ini berpikir bahwa Obama seorang muslim. Angka itu naik lima persen dibanding 2008 dan turun tiga persen dari 2010.

Ikuti Whatsapp Channel Republika