REPUBLIKA.CO.ID,BANDAACEH--Perhiasan milik nasabah Perum Pegadaian area Banda Aceh bersama uang tunai sekitar Rp 90 juta, ludes dirampok empat orang bersenjata pistol di Jalan Mohammad Hasan kawasan Batoh, Kota Banda Aceh, Sabtu.
Di lokasi kejadian, aparat kepolisian telah memasang garis polisi untuk menyelidiki kasus perampokan terhadap kantor Pegadaian Area Banda Aceh sekitar pukul 12.00 WIB, saat lembaga keuangan non bank itu hendak menutup transaksinya.
Manejer Perum Pegadaian area wilayah Aceh Hakim Agus Setiawan menjelaskan, perampokan itu dilakukan empat orang menggunakan seunit mobil kijang.
Pelaku langsung menerobos masuk ke dalam saat transaksi hendak ditutup dan menodongkan pistol ke arah dua karyawan dan seorang satpam yang bertugas saat peristiwa tersebut.
"Salah seorang karyawan diperlakukan kasar dengan cara menginjak tubuhnya serta meminta paksa menunjukkan brangkas. Tidak ada perlawanan dari karyawan," kata dia menjelaskan.
Berbagai perhiasan milik nasabah yang disimpan dipegadaian itu dengan total nilainya diperkirakan mencapai Rp 1,5 miliar, kata Hakim Agus Setiawan menambahkan.
Para pelaku perampokan tersebut juga menyita rekaman yang ada di CCTV kantor Pegadaian itu sebagai salah satu upaya untuk menghilangkan jejak dari aksi kriminilitas di kota berpenduduk sekitar 300 ribu jiwa tersebut.
Aparat kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengumpulkan bukti-bukti dari aksi kriminal pada sepakan puasa Ramadhan 1433 Hijriah itu.
Sementara dua karyawan dan seorang petugas keamanan (Satpam) Perum Pegadaian saat ini diamankan di kantor polisi untuk dimintai keterangan terkait kronologis kejadian perampokan perhiasan nasabah dan uang tunai Perum Pegadaian tersebut.