REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Terminal Penumpang Yogyakarta (TPY) menyiapkan satu pintu darurat untuk keluar masuk ke terminal tersebut. Pintu tersebut akan dibuka jika ada kondisi darurat atau ada peninjauan darurat oleh pejabat pemerintah pada kesiapan arus mudik dan balik lebaran 2012 ini.
"Pintu itu akan kita buka dalan kondisi darurat kalau ada bus bantuan datang misalnya dari TNI-Polri atau ada pejabat pemerintah melakukan peninjauan angkutan lebaran," terang Kepala Unit Pelaksana Tehnis (UPT) TPY, Imanuddin Azis, Ahad (29/7).
Diakuinya, terminal type A Yogyakarta memiliki lima pintu darurat dua pintu keluar bus, dua pintu masuk bus dan satu pintu disiapkan untuk pintu darurat. Pintu darurat sendiri terletak di sisi Timur TPY. Dengan empat pintu reguler dan satu pintu darurat tersebut, pihaknya kata Azis optimis arus lalu lintas balik dan mudik lebaran 2012 akan lancar.
Selain menyiapkan satu pintu darurat, pihaknya juga sudah memasang empat unit kamera CCTV untuk memantau kelancaran arus lalu lintas dan dalam TPY tersebut. Keempat kamera ini dipasang di tempat-tempat umum di arena terminal tersebut. "Ini juga untuk memantau jika ada kejahatan di dalam terminal," terangnya.
Menurutnya, arus angkutan lebaran akan berlangsung dari H-7 hingga H+7 lebaran. Kapasitas Terminal Yogyakarta sendiri untuk arus lebaran mencapai 2500 hingga 3000 armada bus. Untuk pemantauan kelancaran arus lebaran tersebut pihaknya kata Azis akan berkoordinasi dengan dinas perhubungan, kepolisian, dinas ketertiban, TNI dan Dinas Kesehatan maupun PMI.
"Pekan depan akan kita koordinasi dengan instansi terkait untuk pendirian posko pemantauan," tuturnya.
Sementara itu terkait dengan kesiapan armada angkutan lebaran, Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta awal pekan lalu mulai melakukan uji kelayakan terhadap armada bus antar kota antar provinsi (AKAP) dan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) di terminal tersebut.
Menurut Kabid Pengendalian Operasional Dishub Kota Yogyakarta, Udiyono, uji kelayakan dilakukan untuk mengetahui kesehatan angkutan lebaran di Yogyakarta. "Ini pengecekan armada angkutan lebaran, jadi kita tahu lebih dini, apakah angkutan lebaran di Yogyakarta layak untuk mengangkut pemudik lebaran atau tidak," terangnya.
Diakuinya, uji kelayakan dilakukan dengan pengecekan langsung terhadap beberapa komponen penting kendaraan. Komponen tersebut antara lain, rem kendaraan, wiper, lampu, peralatan darurat, klakson dan beberapa komponen lainnya. "Rata-rata semua baik," tambahnya.