Ahad 29 Jul 2012 18:36 WIB

DPD: Pemerintah tak Serius Terapkan Moratorium TKI

Tenaga Kerja Indonesia (TKI)
Foto: Antara/Ismar
Tenaga Kerja Indonesia (TKI)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Lampung menilai pemerintah tidak serius menjalankan kebijakan moratorium atau pemberhentian sementara penyaluran tenaga kerja Indonesia (TKI) ke sejumlah negara yang bermasalah.

"Harusnya kalau moratorium, negara kita menutup rapat penyaluran TKI sampai ada sebuah kesepakatan antara kedua belah pihak negara. namun yang terjadi saat ini, ada pemberangkatan di bawah tangan TKI kita ke sejumlah negara bermasalah itu," kata Anggota Komite III DPD-RI, Ahmad Jajuli, di Bandarlampung, Minggu.

Adapun negara yang memiliki catatan tertentu dalam hal perlakuan tidak baik pada TKI Indonesia yakni Arab Saudi, Kuwait, Yordania dan Suriah.

"Kami menerima pengaduan dari perwakilan TKI di negara tersebut,'' katanya. ''Bahkan, beberapa waktu lalu, negara kita baru menerima pemulangan TKI asal negara itu karena mendapat perlakuan tidak hormat dari negara tersebut.''

Ahmad mengatakan pemerintah sebaiknya mampu bersikap tegas jika pemerintah melakukan moratorium penyaluran TKI.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement