REPUBLIKA.CO.ID, SANAA - Ledakan bom paket menewaskan putra seorang kepala suku Yaman dalam serangan yang diduga didalangi Alqaidah, kata polisi, Ahad (30/7).
Ali Dahab (14) tewas seketika saat paket itu meledak setelah ia menerima bungkusan tersebut untuk diserahkan kepada ayahnya, Sheikh Majed, sebagai hadiah, kata polisi dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh Kantor Berita Saba. "Alqaidah mungkin mendalangi serangan ini," kata polisi dalam pernyataan itu.
Sheikh Majed adalah seorang penentang terkenal Alqaidah, yang anggota-anggotanya menguasai desa tempat asal kepala suku itu, Radah, di provinsi wilayah tengah, Bayda, pada tahun ini, sebelum mereka dihalau oleh orang-orang suku bersenjata.
Pada 22 Juli, kementerian dalam negeri mengumumkan, pasukan Yaman disiagakan untuk mencegah aksi "teroris" setelah mereka membongkar komplotan yang melancarkan serangan terhadap pos-pos keamanan dan militer.
Penyerang berencana "menyamar dengan memakai seragam militer dan mencapai sasaran mereka", kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Pada Mei, seorang prajurit Yaman meledakkan bom yang disembunyikan di bawah seragamnya di tengah-tengah sebuah batalyon militer di ibu kota, Sanaa, menewaskan 96 prajurit dan mencederai sekitar 300 orang. Pemboman Mei itu diklaim oleh Alqaidah di Semenanjung Arab (AQAP), yang telah berjanji akan terus berperang di Yaman.