Senin 30 Jul 2012 11:04 WIB

'Sopir Angkot tak Pakai Seragam, Jangan Naik!'

Rep: Ira Sasmita/ Red: Hafidz Muftisany
Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo
Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo

REPUBLIKA.CO.ID, KEBON SIRIH – Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo (Foke) mengimbau agar warga Jakarta tidak menaiki angkutan umum (angkot), yang pengemudinya tidak memakai seragam. Hal tersebut disampaikannya pascainsiden pemerkosaan yang nyaris dilakukan pengemudi mikrolet C01, jurusan Senen-Ciledug. 

“Keamanan bagi pengguna angkot harus ditingkatkan. Jika dicek random, pasti banyak sopir yang tidak pakai seragam. Jangan naik angkot kalau sopirnya tidak pakai seragam resmi,” ujar dia di Balai Kota DKI, Senin (30/7).

Setiap angkutan umum yang beroperasi di ibu kota, dikatakan Foke, harus memenuhi tiga syarat. Pertama, pengemudi angkutan diwajibkan mengenakan seragam resmi yang menunjukkan identitas perusahaannya.

Kemudian, pengemudi harus memasang Kartu Pengenal Angkutan (KPA) di angkot tersebut. Yang mencamtumkan logo perusahaan, nomor Surat Izin Mengemudi (SIM), dan nomor Kartu Tanda Penduduk (KTP). Selanjutnya, pengemudi harus memiliki Kartu Pengenal Pemudi (KPP) yang dilengkapi foto pengemudi.

“Kalau foto dan fisik sopirnya tidak cocok, turun saja dari angkot itu,” kata Foke.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement