REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memberikan hadiah atas tindakan heroik anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Serda Dua (Serda) Nicolas Sandi Harewan (24). Ia berjasa menggagalkan upaya pemerkosaan terhadap karyawati di atas angkutan umum.
Sebagai ucapan terima kasih, Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo menyerahkan hadiah berupa tiket pesawat gratis Jakarta-Jayapura pulang pergi (PP), uang saku serta piagam penghargaan kepada anggota Kopassus tersebut.
"Saya dengar Nicolas sudah lama tidak pulang ke Jayapura. Pemberian hadiah sebagai bentuk penghargaan Dishub (Dinas Perhubungan) dan Pemprov DKI kepada Serda Nicolas. Kami bangga punya warga seperti Nicolas dan patut diteladani oleh warga," kata Fauzi kepada wartawan usai memberikan hadiah kepada Serda Nicolas, di Balaikota, Senin.
Ia mengatakan, sikap dan keberanian yang ditunjukan Nicolas, tidak mungkin dilakukan oleh seseorang yang tidak memiliki kepedulian terhadap Ibukota. "Keberanian Nicolas patut diteladani oleh seluruh warga Jakarta," ujarnya.
Pasalnya menurut Fauzi, keamanan ibu kota tidak semata-mata bertumpu kepada aparat keamanan, melainkan partisipasi aktif dari seluruh masyarakat. "Keamanan wilayah bagus disebabkan warga giat melaksanakan siskamling.
Kerawanan di daerah itu akan menurun karena warga secara aktif berperan menjaga keamanan," tuturnya. Serda Nicolas mengaku senang dan bangga atas penghargaan yang diserahkan Pemprov DKI kepada dirinya.
Ia menuturkan proses penyelamatan yang dilakukan berlangsung pada Senin (23/7) malam. Nicholas yang saat itu melintas di kawasan Lapangan Benteng melihat mikrolet melaju berkecepatan tinggi.
Serda Nicholas mendengar suara seorang wanita berteriak minta tolong dari dalam mikrolet. Nicholas pun membuntuti angkot. Persis di depan kantor Mahkamah Agung, korban pun dilempar dari dalam mobil ke pinggir jalan.
Berkat informasi Nicholas pula, para pelaku berhasil dibekuk oleh aparat kepoilisian. Nicholas mengajak warga agar tidak bersikap acuh tak acuh terhadap rekan atau warga lain yang mengalami kesusahan, terlebih bila melihat kaum hawa membutuhkan pertolongan.