Jumat 03 Aug 2012 06:19 WIB

Artika Tenggelam di Perairan Aceh akibat Bocor Lambung

Tim SAR melakukan evakuasi korban kapal tenggelam. (ilustrasi)
Foto: Antara
Tim SAR melakukan evakuasi korban kapal tenggelam. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Kapal kargo KM Artika yang membawa 250 ton beras dan 2 ton gula pasir tenggelam di perairan Kabupaten Pidie, Aceh Besar, Kamis (2/8). Artika tenggelam dalam pelayaran ke Sabang (Pulau Weh), Aceh, kemarin.

Ketua RAPI Banda Aceh, TAF Haikal, mengatakan dia mendapat informasi dari relawan bahwa kapal tenggelam pada sekitar pukul 17.00 WIB. Lokasinya berada di posisi 18 mil laut dari Pulau Weh. Artika diperkirakan tenggelam karena bocor lambung.

Saat kejadian, ombak mencapai ketinggian dua meter. Angin berhembus sangat kencang.

Tim SAR dan Pol Airud serta relawan sedang menuju lokasi tenggelamnya kapal yang berawak diperkirakan sepuluh orang. Kontak telepon terakhir antara Syahbandar dengan ABK KM Artika pada pukul 16.30 WIB. Kontak terakhir pada pukul 17.00 WIB.

Kapal MV Artika membawa pasokan beras dan gula dari Thailand menuju pelabuhan Freeport Sabang.

Menurut keterangan warga, kapal tersebut memang rutin membawa gula dan beras dari Thailand ke Sabang setiap Ramadhan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement