Jumat 03 Aug 2012 17:31 WIB

Presiden Rusia Sebut Pengunduran Diri Annan 'Aib'

Kofi Annan
Foto: AFP
Kofi Annan

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin, Kamis (3/8), menyebut pengunduran diri Kofi Annan dari posisinya sebagai utusan perdamaian Suriah sebuah "aib" yang seharusnya tidak mengendorkan upaya untuk menemukan solusi diplomatis guna menyelesaikan konflik Suriah.

"Kofi Annan adalah seorang tokoh yang berjasa besar, seorang diplomat cemerlang dan seorang yang sangat jujur, jadi ini suatu aib," kata Kantor berita Rusia mengutip pernyataan Putin sebelum yang bersangkutan menuju London untuk melakukan kunjungan singkat. "Tetapi saya harap upaya-upaya komunitas internasional akan tetap fokus pada penghentian kekerasan," tambah dia.

Rusia telah menilai usaha Annan membuka dialog langsung antara sekutu era-Soviet Damaskus dan tentara oposisi Suriah sebagai satu-satunya cara untuk menghentikan aksi kekerasan yang telah berlangsung selama 17 bulan yang oleh para aktivis diyakini telah menyebabkan 20 ribu korab tewas.

Rencana perdamaian enam poin Annan didukung oleh Rusia pada bulan Maret dan dipergunakan oleh Moskow sebagai argumen utamanya untuk menentang segala jenis sanksi terhadap Rezim Presiden Bashar al-Assad, di Suriah.

Rusia juga mendukung inisiatif baru Annan di perundingan musim panas 30 Juni di Jenewa yang melengkapi transisi politik di Suriah namun tidak membuat permintaan eksplisit untuk menurunkan Bashar al Assad.

Moskow beralasan bahwa Bashar tetap merupakan politisi paling populer di di Suriah dan telah menyebut upaya Barat dan Arab untuk menggulingkannya sebagai pemaksaan perubahan rezim. Annan mengundurkan diri setelah mengatakan bahwa dia "tidak memperoleh dukungan yang layak."

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement